CariPinjaman – Dewasa ini, aktifitas manusia tidak lagi bisa dipisahkan dengan teknologi, terutama yang berhubungan dengan internet dan suatu system yang bersifat online. Dan terkait degan dunia keuangan atau industry keuangan saat ini, yang paling marak ditengah masyarakat kiita adalah merebaknya Aplikasi Pinjaman Online atau Pinjol.
Tentu beragam manfaat dan dampak yang dapat ditimbulkan dengan banyaknya beredar Aplikasi Pinjaman Online di Dunia Maya, Namun kembali lagi, bahwa dalam mengambil suatu keputusan, perlu disikapi dengan bijak dan sangat hati hati dalam menentukan atau memilih layanan jasa Pinjaman Online yang akan digunakan.
Dengan mengunakan system yang sangat mudah dan persyaratan seadanya, serta dalam proses singkat, seseorang akan dapat memenuhi kebutuhannya tanpa harus bertatap muka secara langsung atau mendatangi kantor tempat penyedia layanan jasa pinjamana online tersebut.
Itulah sedikit gambaran awal tentang seputar Pinjaman Online (Pinjol) atau Aplikasi Pinjaman Online.
Baca juga: Sekilas tentang apa itu Pinjaman Perbankan
Kemudian, pertanyaannya adalah, apakah sebenarnya Pinjaman Online itu? Untuk itu, admin mencoba akan megulas dalam artikel ini, tentang apa sebenarnya pinjaman online itu beserta cara mudah dalam pengajuaannya.
Mengetahui Apa itu Pinjaman Online?
Alangkah baiknya, sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan jasa Pinjaman Online, sebaiknya terlebih dahulu mengenal tentang apa yang dimaksud dengan pinjaman online itu.
Menurut kutipan Online Pajak, pinjaman online adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang berbasis online. biasanya penyedia layanan pinjaman online tersebut dikenal sebagai fintech. Fintech sendiri adalah suatu inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan teknologi.
Oleh karena itu, biasanya untuk melakukan pinjaman online, kalian tak perlu datang ke tempatnya langsung, seperti saat meminjam uang ke bank. Cukup menggunakan website atau aplikasi, kamu sudah bisa meminjam uang lewat fintech.
Meski demikian, dilansir dari Tirto, fintech cakupannya lebih luas dan tidak mengacu pada satu industri jasa keuangan tertentu.
Baca juga: Mengetahui dari dekat tentang Apa itu Leasing
Dan Untuk penyedia jasa keuangan yang fokus pada transaksi pinjaman online saja adalah fintech lending.
Di sinilah letak perbedaan antara fintech dan fintech lending yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Perubahan Gaya hidup masyarakat membuat pinjaman online kini banyak peminatnya. Otomatis, fintech lending kian bertebaran karena mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Walau Begitu, kalian harus berhati-hati saat mengajukan pinjaman online. Pasalnya, ada beberapa kasus penipuan yang membuat dana peminjamnya dibawa kabur oleh fintech ilegal.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) No.77/POJK.01/2016. Peraturan tersebut berisi tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI), yang mewajibkan fintech mendaftarkan perusahaannya ke OJK.
Beberapa Kelebihan Pinjaman Online:
1. Pengajuan mudah
Teknologi memang membuat semua aktivitas masyarakat jadi semakin mudah, termasuk dalam hal meminjam uang.
Salah satu keuntungan terbesar dari pinjaman online adalah prosesnya dapat dilakukan dengan mudah.
Sebab, kamu hanya perlu mengajukan pinjaman kepada fintech lending melalui aplikasi ataupun website.
Hal ini tentu memudahkan masyarakat karena tidak perlu mendatangi lokasi penyedia layanan tersebut.
2. Prosesnya cepat
Salah satu keunggulan pinjaman online adalah prosesnya yang terbilang cepat. Bahkan, dana yang diajukan dapat cair dalam kurun waktu 1-3 hari kerja saja.
Jadi, apabila kamu sedang membutuhkan dana mendadak, pinjaman online adalah pilihan yang tepat.
3. Syaratnya mudah
Jika mengajukan pinjaman secara konvensional seperti di bank, syarat tergolong sulit dan beragam. Di pinjaman online, syarat relatif lebih mudah.
Hanya bermodal dokumen pribadi seperti KTP, NPWP, hingga slip gaji, kamu biasanya sudah bisa mengajukan pinjaman.
Beberapa Kekurangan Pinjaman Online
1. Bunga tinggi
Kekurangan yang cukup memberatkan peminjamnya adalah dari segi bunga. Dilansir dari CNBC Indonesia, bunga pinjaman online cukup tinggi mencapai 1% per hari.
Jadi, apabila dihitung dalam sebulan, bunga yang harus dibayar sebesar 30%. Itu merupakan jumlah yang cukup besar.
2. Masa tenor pendek
Selain itu, masa tenornya juga terbilang tidak terlalu lama. Biasanya, masa tenor yang ditawarkan mulai dari 10 hari sampai 180 hari.
Apabila masa tenor yang kamu ambil semakin lama, otomatis bunga cicilannya juga semakin besar.
Di sisi lain, plafon dari pinjaman online juga tidak terlalu besar. Rata-rata pinjaman online yang langsung cair hanya memberikanmu plafon pinjaman sebesar 20-30 juta saja.
3. Sedikit lebih rentan penipuan
Salah satu risiko terbesar dari pinjaman online adalah maraknya kasus penipuan.
Kendati demikian, kamu bisa mengurangi risiko tersebut jika teliti dan berhati-hati dalam mengajukan pinjaman online.
Baca juga: Mari mengenal sistem Pinjaman Koperasi
Berikut Trik dan Cara Mengajukan Pinjaman Online
1. Pastikan ajukan pinjaman ke perusahaan legal
Tips pertama dalam mengajukan pinjaman online adalah pastikan perusahaan fintech lending yang kamu pilih sudah terdaftar/berizin di OJK.
Tenang saja, dilansir dari OJK, kamu bisa cek legalitas perusahaan tersebut melalui telepon kontak OJK 157 atau melalui website OJK.
2. Pinjam sesuai kebutuhan
Ingat, jangan sampai meminjam uang hanya karena ingin memuaskan hasrat konsumtif saja. Pinjam sesuai dengan kebutuhanmu.
Bahkan, dilansir dari OJK, kalau bisa pinjaman yang kamu ajukan tidak melebihi 30% dari penghasilanmu supaya tidak memberatkan.
3. Pertimbangkan cicilan atau tanggungan lain
Sebelum mengajukan pinjaman online, pastikan kamu tidak mempunyai cicilan dalam jumlah yang besar.
Di sisi lain, perhatikan juga tanggunganmu yang lain, seperti uang kos bulanan, biaya makan, uang listrik dan air, dan lain-lain.
4. Pelajari bunga dan denda pinjaman
Hal lainnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman online adalah mempelajari satu per satu fintech lending yang ada.
Kalian harus tahu berasa besaran bunga dan denda pinjamannya supaya dapat mengkalkulasikannya ke depan.
Sebisa mungkin, pilih fintech lending yang menawarkan bungan dan denda yang paling rendah supaya meringankan cicilan.